Friday, March 28, 2014

2 hours to forever?


surprise! bukan surprise juga sih sebenerya HEEE. gapapa. gue mau ceritain dua sahabat gue yang nyebelinnya ga ketolongan, but in the deepest inside my heart gue sayang banget sama mereka. no doubt. duh semoga mereka ngga baca.. hahaha sko! here we are!

sudah hampir setahun gue gak main sama mereka (ini lebay ini bohong ini dusta). actually cuma baru sebulan-an sih kita ga main, ya berasa setahun kali ye, ahaha. in sha Allah seinget gue sih kita terakhir ketemu pas dirumah polem. gue mampir sebentar cuma.. untuk.. ngucapin.. ulang tahun! just for those words. tapi juga gara-gara ada kibo. gue eneg sama kibo. eneg bin fed up. "selamat ulang tahun, bang" *pasang senyum paling sok manis* *jabat tangan lama banget* *mau peluk gaberani* hahaha. kemudian dia bete. seriously, ke rumah dia dan masih pake seragam-_-sore-sore pulang sekolah. hhu. kibo juga ada disana. makanya gue mau cepet-cepet go home. itu sehari setelah dia ulang tahun, iya, gue.. jahat banget ya.. padahal pas ulang tahun gue 17 dia ada 24 jam non stop. dari tanggal 8 sampe hampir tanggal 10 mei. bener-bener yang namanya saat lo ditemenenin sama satu orang, dari jam belum menunjukkan 00:00 hari ulang tahun lo, sampe hari ulang tahun lo hampir habis pun, lo masih sama dia. he's really one of a kind you kno! tapi, gue dengan mean-nya, hanya membalas dengan ucapan ulang tahun itu HAHAHA so sorry broth, tp lo teteup the one and only brother i have ever had in my only blessed life. akk, jadi malah ganyambung. jadi, ya, itu, terakhir gue bertemu mereka (lupa sih sbnrnya) dan tadi malam, kita bertemu lagi, yea! akhirnya. ketawa lagi. cerita keseharian lagi. berantem lagi. bacot-bacot-an lagi. ngambek lagi (gak deng gue gak ngambek tadi malem). jadi anak bandel lagi. tapi.... pisah lagi. hahaha iya lah. pisah=balik kerumah masing-masying maksudnya.

pukul 10. perut ini sungguh meminta diisi bahan bakar ketika tiba-tiba polem texted me, "sekolah ngga besok?" hahaha pikiranku langsung tersambung, "sekolah nih, tapi bisa kok bolos-bolos hahahahhahahahahahahaha kidding:p" padahal ga kidding, i knew what he mean. "gua mau kesana dong!" i immediately replied his' as secepat kilat wuzzz. "kesana mana?cepetan sini gapake lambred!" "your crib lah hahahaha pake nanya lo nyet." "bring me some food! beneran, gw laper." "keluar lah cuy, cari makan." "ya lau dimana cuy. keburu gaboleh ah lama bgt lu, dmn sheee!?" and for about several minutes mereka berdua sudah berada di komplekku.

“dad, could i go out looking for dok-dok fried rice for just a while?” ayah dan ibu sedang asyik terlelap dan aku dengan tanpa dosa mengganggu. ayah terbangun kaget. mereka berdua reflek melihat jam dinding. “ayah antar ya,” ayah segera mengambil jaket tebal dihanger. 'duh kok segala diantar sih yah........' batinku sungguh menyesal pada keadaan. “sebentar aja kok yah di depan,” aku berjuta alasan. nasi goreng depan komplek memang cukup lezat dimalam hari. “yaudah ayah antar, ayah juga ga lagi ngapa-ngapain,” ayah ngotot. ”just for a while dad, i want to have dinner there, not for take it away home,” aku ngotot ingin tetap sendirian. ayah berdiskusi sebentar dengan ibu selagi aku pergi kek amar mencabut ipod dari charger. “kamu tadi bolos ngaji tapi sekarang malah mau berduaan,” ibu membuka mulut, sambil ngantuk-ngantuk. “siapa yang berduaan bu?” aku jujur. ibu kira aku hendak makan malam dengan temanku, yang pasti ibu kira laki-laki. ya padahal memang laki-laki. dan aku memang tidak berduaan, but bertigaan HAHAHA. “loh bertiga sama siapa memangnya?” akhirnya keadaan memaksaku untuk jujur. “sama... polem..  sama kibo.” tapi entah mengapa, i really didn’t have any idea why mom and dad immediately change their decision. “OOOH sama polem dan kibo, yasudah hati-hati ya.” ayah melepas lagi jaketnya. o my lord what was happen with them? for god’s sake. aku. sangat. kaget. gosh. mereka tak ambil pikir dan langsung mengizinkanku.

polem  berjalan kaki menjemput. “lo sama siapa?” “kibo” “where’s he then?” “di taman” dan aku segera mencari sebuah scooter hitam merah, tidak ada. aku masih tetap berjalan bersama polem. aku takut-takut mereka hanya mengendarai satu motor, karena gak mungkin bgt men kita akan ber-bo-three alias bonceng three kan?:))) dan tiba-tiba polem membuka pintu mobil yang sedang parkir dilapangan yang sedang aku lewati. taa-daa! sungguh kampret. mereka menculikku. terlihat disana kibo selonjoran di bangku depan. aku terpaksa duduk dibelakang. mengalah. only once time ya kibo ya.

"lo gila, bang." mereka sinting, mereka hendak membawaku kemana eh? hah?
"gila kenapaa?" polem senyam-senyum sendiri sambil mengemudi melihatku panik.
"nyulik gw ya lo berdua!"
"ah diem aja lu berisik." kibo sewot.
"ah jangan gitu ah ta, pst." polem membelaku. haha yeah (pede bgt deh gue bodo wkwk)
"ya abisan bawel, balikin aja kerumahnya ah." kibo (tambah) menyebalkan.
"bodo amat gw laper. pokoknya gw laper." aku benar-benar lapar.
"kalo tau kaya gini mending ganyamperin lu tadi." aku bahkan tidak tahu mengapa kibo selalu menyebalkan. :(
"gw laper!!!"
"yaudah mau kemana?" kibo merespons juga akhirnya..
"gatau gua kan yang penting keluar wakaka." polem tetap mengemudi dengan amatir, membiarkan kibo menentukan tujuan.
"gatau juga gua kan yang penting makan heee." aku juga membiarkan kibo memilih tempat.
"kan gua ga makan."
"gamungkin lu gamakan woi monster!" aku tidak percaya kibo tidak makan. kibo selalu menghabiskan makananku setiap aku tidak bisa menghabiskan makananku dengan cepat. kibo adalah monster.
"gua gamakan ah. gua ga laper. kalo dibayarin baru gua makan."

in the end, we had dinner at random rumah tenda, bintaro (sekitar situ deh kayaknya gue buta jalan malem-malem) akhirnya kibo makan. ya, itu akan selalu begitu, akan selalu polem yang menraktir. selalu. :' wkwk

"makan disini kan kak? bang?" abang nasi goreng dok-dok menyapa, memastikan.
"iya mas." polem menjawabnya, si abang nasi goreng dok-dok kembali memasak.
"eh makan disini kan?" polem memastikan pula.
"lah kan ada yang buru-buru pulang, udah jam segini. ya kalo buru-buru mah take away aja. kan ada yang gabisa lama-lama gitu. ya keleus makan disini." aku tahu kibo mengompori. biang. sok-sok menyindirku harus pulang cepet.
"eh.." polem bingung.
"tanya tuh sama yang buru-buru pulang. yang gabisa lama-lama. lagian dia kan makannya lama. masa makan disini? mau pulang pagi?" aku mengutuk kibo dalam hati.
"YAUDAH BANG DIBUNG.." aku hampir teriak.
"EH apaan sih al" polem menarikku lagi, menahanku menghampiri si abang. lebay bgt memang-_-
"lo jangan bikin al kesel wkwk" karena merasa dibela, aku hampir menambahi kata-kata polem terhadap kibo. sebelum polem berkata lagi,
"lo juga jangan bikin kibo kesel" aku bungkam. kibo juga bingung, mengapa aku juga jadi terkena semprotnya. lah?
"LAH kapan gw bikin kibo kesel!?" yea yea yea daritadi kibo yang selalu nyerocos.

aku menyesal mengapa waktu kita bersama hanya sesempit itu, less than 2 hours. it will never enough, dude, we should be together for ever. forever. and never be seperated. this tales must be never end. yes, there will always be a continue, till the sun rises from west and sets to east.

c u when i c u!

No comments:

Post a Comment