bebas kulepaskan dia
akupun mulai berdendang
pasti ku bisa, melanjutkannya
pasti ku bisa, menerima dan melanjutkannya
pasti ku bisa, menyembuhkannya
cepat bangkit dan berfikir
semua tak berakhir di sini
merasakan pandanganmu
penuh cerita dan luka
memang begitulah semua
jangan pernah kau menunggu
keajaiban dunia
bukalah satu tujuan,
semua tak berakhir di sini.
makasih ya om duta, udah nyiptain lagu se-epic itu. hehehe
ya, begitu banyak yang ternyata harus berpisah tahun ini.
hari ini hari kamis, aku tahu aku
akan bertemu kalian lagi setelah berjuang di masa-masa terakhir sekolah, sekolah
kita masing-masing. meskipun tidak untuk sakura yang memang sudah terlebih
dahulu lulus tahun lalu.
bara, abi, sakura, kita bertemu
lagi, meski peter dan faza entah berada dimana. aku sungguh amat rindu pada
kalian, sobat. always. perasaan itu
makin kuat saat kita bertemu lagi, ya, hari ini. dengan tingkah bodoh kita, dengan perlakuan bara dan abi padaku yang sangat
amat menjengkelkan, beruntung aku tidak sampai mengeluarkan air mata, bar, bi. namun meski
dibully seperti itu pun aku akan
tetap tahu kalian lah yang akan selalu aku ingat jika berpisah nanti. jika
kita melanjutkan pendidikan kita nanti entah di kota apa, negara apa, sejauh
apa. ...........tapi aku tidak ingin berpisah :(
bunyi scooter bara terdengar dari
ruang tv tempat aku sekarang yang berbaring di sofa membaca novel. aku bergegas berlari membuka pagar, “BAR? HAHA!”. “kok lu tahu.. baru banget gue
texted lo.. hahaha!” dia memang sedang memegang iphonenya. “ya hafal aja suaranya hehe,”
lalu aku bergegas kembali ke kamar mengambil tas. bara agak berbeda dari
terakhir kali kita bertemu. bara mengganti kaca matanya ternyata! wow hahaha. tidak. ternyata hanya kaca mata, sifatnya bahkan tidak berubah sama sekali. don't you ever gonna change, bar.
sepuluh menit kemudian kita
sampai dihalaman rumah sakura. pintu depannya terbuka, bara langsung menyambar
scooternya masuk, bersamaku tentunya. terlihat di ruang tamu sakura dan abi
sedang tertawa yang seketika menoleh ke arah teras saat scooter bara masuk
dengan sembarangan, tak apa, sungguh, rumah sakura sudah di hak-milik-an oleh
kita. rumah sakura adalah rumah kita. Sungguh. tak lama aku dan bara sudah
menyelonjorkan kaki duduk di sofa, menyambar makanan dan minuman yang ada di
meja. idiot. hahaha. kita berencana akan menonton berandal, karena the raid part 1 kita
juga menonton bersama tahun lalu, entah mengapa, part selanjutnya pun kita harus
menikmatinya bersama pula!
sakura membatalkan ikut acara
ulang tahun oraganisasi di kampusnya demi bermain dengan aku bara dan abi. aku juga
mengorbankan terlambat datang ke acara bbq-ing di rumah archa malam ini, aku memutuskan untuk
bertemu sakura, abi dan bara terlebih dahulu baru menyempatkan pergi ke rumah
archa bila tidak terlalu larut. tapi hampir sia-sia pengorbananku dan sakura,
kita tidak jadi pergi ke xxi, tak ada jadwal yang pas karena aku harus ke rumah
archa, akhirnya kita menghabiskan waktu yang berharga itu dengan bermain PES. entah,
bara dan abi harus membeli joystick ps terlebih dahulu, mereka mencarinya pukul
9 malam, entah pula mereka dapatkan di toko mana yang masih open. aku pernah bermain PES di kelas,
sejak beberapa bulan yang lalu, anak laki-laki di kelas sangat pintar dan
cerdas untuk membawa peralatan bermain ke kelas. joystick ps disertao
kabel-kabel adaptor nya untuk dipasang di komputer kelas, bahkan sempat
dipasangkan ke layar besar di kelas, proyektor stuff. entah catur, entah kartu,
semuanya pernah dimainkan di kelas. karena saat bel istirahat berbunyi, itulah saat dimana kelas berubah menjadi ruang bermain. begitu juga saat jam
kosong, surga bagi anak laki-laki. aku dan beberapa anak perempuan yang lainnya
sempat mencoba bermain PES dan malah sempat memenangkan satu ronde! LOL! i know
they were lying to us, pasti lah anak laki-laki sengaja mengalah untuk
kebahagiaan sementara kita para perempuan... hahaha. :(
menunggu bara dan abi keluar
membeli joystick ps seperti kutukan bagiku, perut yang tadinya tidak lapar
berubah menjadi amat kelaparan. beruntung mereka kembali membawa berlimpah
snacks. love them endlessly.
aku benar-benar tidak ingin
berpisah, teman. aku tak ingin ini menjadi kenangan. aku ingin semua ini selalu
terjadi, akan selalu terjadi. namun, aku tahu, kita akan berpisah, bahkan
harus. i wish we’ll find our best, for our best indeed. aku berjuang demi
kalian juga, teman, sure will we meet up again, soon, right? i wish and i will.
BELUM BERAKHIR!
karena..
masih terngiang paras mereka yang
berada di rumah archa. aku merasa bersalah. aku harus tetap pergi kesana. aku akan
tetap kesana. setelah merasa cukup lama berada di kediaman sakura yang sangat amat pewe itu, abi menjanjikan akan mengantarku ke rumah archa, karena satu arah dengan rumah abi ternyata. tapi saat bara dan abi keluar sebentar mencari entah apa entah makanan, mereka tidak kunjung kembali, berakhirlah aku dan sakura menunggu dilantai 2, kamar sakura. aku sudah takut kalau bara dan abi kembali, mereka tidak melihat pintu terbuka, mereka akan pulang. dan ternyata benar, satu jam menunggu mereka, mereka bilang "kok lo pulang sih al?" jeng jeng. akhirnya aku memutuskan untuk pulang.
sakura mengantarkan ku. hanya dua menit sepertinya perjalanan ke rumahku itu, amat sepi jalanan malam hari di kotaku, kadang. hahaha. lalu aku cepat-cepat melesat dengan scooter ibu, memasang headset di telinga untuk menemaniku di perjalanan ke rumah archa. aku terus menerus bbm tiara untuk jangan pulang. tiara bilang mereka masih disana, meski sudah beberapa yang pulang. aku mengira hanya ada lima atau empat orang disana, tapi itu tak apa, karena aku memang hanya ingin menyetor muka saja, karena aku sudah berjanji kemarin, tidak enak juga sama mama archa. akhirnya perjalananku berjalan sangat kilat.
memarkir disamping rumah archa. aku senang! masih banyak motor dan mobil di halaman dan didepan rumah archa! artinya.. mereka belum pulang! baru saja aku menurunkan standard, anjing langsung menggonggong ku dari halaman sebelah rumah archa. entah anjing milik siapa, aku langsung terpental lari ke teras archa, berteriak-teriak panik membuat semua mata tertuju padaku secepat aku sampai di tengah teras. mereka kaget, lalu tertawa sangat keras. "LO KENAPAAA AAALL HAHAHAHAHHA!!" sungguh, aku masih shock dengan anjing itu. tak terlihat rupa nya pula, tapi benar-menar menakutkan. lalu ternyata aku juga salah orang, sialnya. ku kira teman ku yang berada disamping pintu, di teras, karena malam hari dan itu lumayan gelap, aku teriak-teriak didepannya, hanif, hanif yang kukira iqi temanku, beneran malu............ hahaha sudahlah
tapi aku senang ternyata pesta bbq kecil itu sungguh lucu. meski aku hanya bisa menyantap hasilnya saja..... hehehe. kita youtub-ing dengan layar tancap besar, horror dan comedy, perpaduan yang sangat pas untuk menghilangkan penat. kita menonton horror, menonton satan, satan, sampai video 'bayi ngomong kiamat' omg fariz memang sangat idiot. dan sampai menonton video iklan yang sangat bikin ngakak terbahak-bahak malah hampir menangis.
satu jam yang ku sempatkan bersama kalian, akan teringat pasti nanti xxx, rra, the, dis, sa, jab, ji, fi, bell, tiy, hanif & fabio.
orang-orang yang tak sanggup bila harus berpisah dengannya, bertambah. aku semakin sadar kalau banyak yang benar-benar ada disini, tapi mungkin tak ada suatu hari nanti. bukan karena tidak mau, tapi tidak bisa, karena kita punya kehidupan masing-masing setelah ini.



No comments:
Post a Comment