pukul 10, udara malam sangat dingin menusuk raga. aku baru saja pulang dari take tei sushi, bersama giovanna, muhammad, tamara, baskoro, dan tiara. kami sedang mengerjakan cat***n akh** elsc**n*. (kan gaboleh dikasih tahu projectnya!:p) project kami untuk kelas. hadiah kami untuk kelas. semoga lancar, amin.
baru saja memarkir scooterku dihalaman, abrar meneleponku, "dimana?!" "baru sampe rumah banget gue!" "gua kerumah lo! udah mau sampe banget!" ugh lord aku baru saja tiba. aku ngibrit ke atas, berbaring di tempat tidur, dan suara dering telepon abrar berbunyi lagi. aku reject. and he texted me then, "aku sudah sampai tuan putri." akh! aku mengutuknya dalam hati. aku segera mengganti baju. hanya celana aladdinku dan sweater hangatku. juga converse abalku. dan menyambar tas selempang yang tergantung di hanger. aku buru-buru turun menuju teras. pagar kubuka. "lama lu." abrar menyalakan mesin. dengan masa bodo aku naik, "bawel". ninja putih segera melesat.
"mau kemana nih?" abrar memperlambat laju gas. "lah yang nyulik siapa yang nentuin tujuan siapa.." aku sedang memasang headset di ipod. "ya kan gua cuman bete banget tadi dirumah, lagian gatau lagi mau ngajak siapa selain lo ehehehehehe." akhirnya abrar membawaku ke rumah makan mie aceh yang tak jauh dari rumah kami berdua. abrar memesan. "mie acehnya habis, kamu aku pesenin nasi goreng udang," aku hanya mengangguk. abrar is on the phone with his gurl. "gue sakit perut brar." aku masih normal merengek sakit perut. sampai akhirnya.. "BRAR SUMPAH GUE SAKIT PERUT." "BRAR SAKIT BANGET BRAR!" "BRARRRRRRRRRRRR." "SYIT SAKIT BANGET MAU BALIK AH GUE." padahal makanan belum datang. aku sudah sakit perut. sangat. andai aku bisa mengendarai ninja abrar. "ya gimana.. apanya yang sakit?apanya dulu nih?gua ngangerti ya kalo sakit perut karena 'itu'." ya 'itu'. yeah. bukan. sejujurnya diriku hanya ingin poop brar. hahaha. hanya saja aku hanya menjawab, "gatau sakit banget.." kalian tahu? rumah makan mie aceh itu tidak ada kamar kecil. jadi tante dan om yang ada disana biasa memakai kamar kecil di toko sebrang. mall kecil disebrang jalan. aku berpikir dua kali. "ah sumpah gue udah ngga kuat, gue kesana dulu ya." "hati-hati." aku berlari. aku berbohong, aku bilang aku ingin pee bukan poop. abrar percaya. saat sudah di wc, aku text abrar, "brar gue ketemu temen gue, ngobrol sebentar ya." "yah ajak aja kesini." padahal aku sedang poop. hehe. biar. :( abrar belum pantas untuk diajak weird. diajak freak. diajak apa-adanya. mungkin nanti. gue masih jaga image banget sama lo ah brar bodo.
aku kembali, dengan perut lega. "mana temen lu?" abrar menoleh sambil menyantap nasi goreng dagingnya, sedang nasi goreng udangku masih utuh tak tersentuh disampingnya. "ya masa gue ajak sih? mereka kan banyak." aku hanya mengutuk diriku hanya ingin tertawa sedikit menjawab pertanyaan abrar dengan kebohongan-kebohongan hina ini.
kami berbincang tentang banyak hal malam itu. tentang abrar yang mau beranjak satu bulan dengan pacarnya. tentang aku yang punya pacar baru dan sudah putus lagi. entah. but he is my partner in everything.
dan esok hari, i will tweet this, because having boy friends is too awesome. lol. they wud be there even
at 00:00 to do anything for you. praise d lord i have 'em :) padahal yang butuh juga mereka, ya meskipun gue juga butuh di beda waktu.
No comments:
Post a Comment